Senin, 26 November 2007

percobaan

Setelah dua tahun tidak berlebaran di rumah Surabaya, lebaran 1428 H kemarin kami, terutama saya akhirnya bisa berlebaran kembali di surabaya. Untuk pertama kalinya juga mbah uti dan mbah kung bisa ketemu dengan rafi.

Ya mungkin biasa saja kalo lebaran kita mesti pulang, ya Pulang di kota dimana kita di lahirkan. Sejak menikah kami sepakat untuk lebaran kita bergilir pulang, lebaran ini di surabaya berarti lebaran berikutnya ke palembang ke rumah istriku.

Setiap mendengar kata pulang ada sedikit semangat beda yang kami rasakan walaupun sering ada satu perasaan yang berbeda ketika kita pulang ke rumah kembali. ya perasaan rindu atas nostalgia-nostalgia indah dan jenaka semasa kecil. bertemu teman lama keluarga dan saudara-saudara.

Setiap menyusuri jalan pulang selalu ingatan saya kembali berputar ke masa-masa lalu, masa-masa dimana saya mulai berani untuk mengambil keputusan untuk merantau. Pergi tanpa tahu alamat jelas yang di tuju, tidak tahu akan menginap dimana. Masih jelas teringat saya bersama 2 teman saya nekat menuju makassar dengan bekal surat penempatan OJT dimana disitu jelas2 kita tidak tahu alamat perusahaan yang kita tuju. Kita masih saja tetap nekat berangkat. Dan seperti yang kami kira sebelumnya setiba di makassar kami benar-benar harus berjuang sendiri semuanya.

Hidup memang masalah pilihan dan kita harus juga menerima segala konsekuensi dari pilihan kita. Saya tidak pernah menyesal sudah pergi jauh merantau. Tapi ketika pulang dan melihat mbah kung dan mbah utinya rafi bertambah banyak uban dan guratan-guratan keriput di wajahnya, mau tak mau menyadarkan saya, bagai manapun ada rasa bersalah dalam diri saya bukan menyesal atas keputusan saya pergi merantau tapi menyesal atas sedikitnya waktu yang bisa saya habiskan bersama mereka. Dan rasa untuk segera kembali pulang itu terus ada untuk selalu bisa menemani mereka.


Di mudik labaran ini, semangat untuk pulang ini kembali lagi menyala-nyala, saya bener-bener merindukan sebuah rumah yang selalu menghadirkan nostalgia-nostalgia indah, rumah yang bener-bener bisa saya sebut rumah yang selalu menghadirkan kehangatan keluarga.
Bertemu kembali dengan banyak saudara dan keluarga. Dan yang pasti saya bisa bersama dengan anak dan istri saya untuk waktu lumayan lama. Cuti bersama ini menambah arti besar bagi kami yang perantauan ini untuk bisa menikmati kembali arti hangatnya sebuah rumah. Sebelum kami harus kembali mengemasi semuanya untuk kembali menjalani rutinitas kembali di perantauan kami. Dan seperti biasa juga kami berjanji akan segera pulang kembali.


Rumah bagi kami adalah tempat dimana hati kami berada. Tempat yang selalu ada juga di hati kami yang selalu memanggil kami untuk pulang.


Meskiku terbang jauh...

Melintasi sang waktu..

Kemanapun angin berhembus...

Aku pasti akan kembali...

(Padi – Kemana Angin Berhembus)

Cerita Liburan lebaran kami secara lengkap bisa dibaca di sini

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Salut buat bapak lho. Berani mengambil keputusan yang saat itu sepertinya 'keputusan buta' karena belum tentu arah dan tujuan. Namun sekarang nyatanya berhasil. amin..

Saya punya info bagus.
Sebuah bundle informasi yang saya jamin bagus buat anda
Informasi tentang bagaimana membuat bisnis online sendiri, bagaimana agar eksis di search engine

manapun, sampai membuat website profesional dengan wordpress.org (bukan wordpress.com lo ya..) juga

bagaimana script membuat web iklan baris (dapat langsung diaplikasikan sehingga bisa nambah pemasukan)

semuanya ada disini
Salam hangat.

Unknown mengatakan...

Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, resepi dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

Blockchain Customer Service 24*7 Help mengatakan...

Is it true that you are related with Binance? It is safe to say that you are a Binance client who is having inconveniences managing a circumstance where you are unfit to send and get the bitcoin? Is it accurate to say that you are exhausted of this and need superlative help promptly to get you out of this hover of blunders? Is yes then Binance Customer service Number +1(877)209-3306 is your one-stop arrangement. So as to get straightforwardly in contact with an individual from the super-first class Binance group. The group is constantly dedicated to serving the most ideal and open support of its clients.